C. G. Jung pernah mengajukan satu konsep yang namanya: synchronity. Artinya kurang lebih adalah pengertian tak umum dari fenomena "kebetulan". tujuannya kira-kira, untuk mempelajari kaitan kebetulan dengan realitas. Ada banyak kasus synchronity ini.
1. Edgar Allan Poe pada tahun 1838 menulis karya dengan judul "The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket". kurang lebih ceritanya menceritakan "pembunuhan atas alasan survival" 4 orang yang selamat dari badai di suatu pulau terpencil. dalam cerita itu, mereka memakan satu temannya yang bernama Richard Parker.
Tahun 1884, diberitakan bahwa 4 orang pelaut *nyata* terseret arus ke suatu pulau setelah sebelumnya perahu mereka diterjang badai. 3 orang dari mereka terlibat pembunuhan terhadap salah seorang rekan lain yang selamat. Nama korban ialah Richard Parker. dan berakhir dimakan pula.
2. Di sebuah kabin duduk kereta api di Peru pada kisaran 1920 terjadi percakapan ini:
A : "Nama saya Bingham"
B : "Nama saya Powell"
lalu C datang masuk ke ruangan tsb : "Anda pasti tak akan percaya, nama saya Bingham Powell."
3. Mobil yang dikendarai John Stott hancur pada suatu kecelakaan lalu lintas di tahun 1985. Saksi yang berada ditempat bernama Bernard Stott. Kasus ini diinvestigasi oleh staf kepolisian setempat bernama Tina Stott. Dan urusan administrasinya diatur oleh seorang staf sersan yang bernama Walter Stott.
Catatan: Tak ada satu pun pelaku yg memiliki hubungan darah.
4. Morgan Robertson (m. 24 maret 1915) mungkin kurang dikenal dan jarang dikaitkan sama kapal legendaris Titanic. cuma, ia pernah membuat satu novel yang bercerita tentang ambisi, kehebatan dan keterbatasan manusia. juga dalam bentuk kapal pesiar/Luxury Liner. nama kapal imajinatifnya ini, Titan aja (ga pake - IC).
Ia bercerita tentang penemuan besar dunia dalam bentuk kapal "Luxury Liner" seberat 75000 ton dengan panjang sekitar 880 kaki (Titanic memiliki berat 66000 ton dan panjang 882 kaki).
Titanic dilengkapi 3 penggerak berupa kipas (propeller) beserta 2 tiang layar (mast) dan bersauh pada April 1912 dari South Hampton, Inggris. Titan, juga persis memiliki jumlah propeller dan tiang yang sama, dan berangkat pada bulan April. Titanic, punya 20 life-boats. artinya kurang dari setengah kuota wajar mengingat kapasitas penumpang yaitu 3000 orang. Titan menyediakan 23 life-boats, meski itu juga masih termasuk belum memenuhi kuota untuk menutup minimal setengah jumlah penumpang (yang juga adalah 3000 orang).
Pada kecepatan 23 knot, Titanic menabrak gunung es pada malam berkabut di perairan Atlantik utara. Pada kecepatan 25 knot, Titan juga mengalami hal serupa di tempat yg sama. Lebih dari setengah penumpang Titanic (sekitar 2207 penumpang) tewas akibat peristiwa tersebut. sementara untuk Titan, lebih dari setengah penumpangnya (sekitar 2500 penumpang) juga tewas. Yang menariknya adalah, bahwa Morgan Robertson mengeluarkan novel fiksinya ini 14 tahun sebelum kapal *nyata* Titanic mulai berangkat sauh.
5. Tahun 1975, saat menyetir moped di Bermuda, seorang pria tiba-tiba ditubruk taxi dan tewas seketika. Satu tahun kemudian, saudara laki2 pria ini mengalami hal yang sama persis. Faktanya, dia mengendarai moped yang sama. Dan lebih aneh lagi, dia ditubruk taxi yang sama dan disetir oleh supir yang sama, mau yang lebih aneh lagi? Taxi ini mengangkut penumpang yang sama!
6. Di Detroit tahun 1930an, ibu muda (yang sangat sembrono) harus berterima kasih sebesar2nya pada pria bernama Joseph Figlock. Saat Figlock sedang jalan-jalan, bayi ibu muda tersebut jatuh dari jendela dari lantai atas dan mengenai Figlock. Keduanya tidak terluka dan selamat. Sangat beruntung yah, tapi setahun setelah itu, bayi yang sama jatuh dari jendela yang sama, dan kebetulan sekali pria yang sama berjalan dibawahnya, dan lagi keduanya selamat, kayak sinetron yah.
7. Henry Ziegland mengira dia pintar menghindar. Tahun 1883, dia putus dengan pacarnya, yang kemudian sangat stress dan bunuh diri. Kakak laki-laki pacarnya sangat marah kemudian mendatangi Ziegland dan menembaknya. Setelah yakin dia sudah membunuh Ziegland, dia mengarahkan pistol ke dirinya sendiri dan bunuh diri. Kenyataanya Ziegland hanya tergores sedikit di wajah dan pelurunya nyasar dan nyantol di pohon. Tentu saja Ziegland merasa sangat beruntung. Bertahun-tahun kemudian dia memutuskan untuk menebang pohon itu, dengan peluru yang masih nyantol. Karena merasa pohon itu susah ditebang dia memutuskan untuk meledakkannya dengan memakai dinamit, Sial sekali ledakannya membuat peluru itu mengenai kepalanya, dan dia tewas seketika. (Source: Ripley's Believe It or Not!)
8. Mark Twain lahir saat penampakan komet Halley tahun 1835, dan meninggal di penampakan komet Halley berikutnya 1910. Sendiri memprediksinya tahun saat dia berkata “Aku datang dengan komet Halley tahun 1835. Tahun depan komet ini datang lagi, dan aku berharap bisa pergi dengannya” hiii……. merinding….
No comments:
Post a Comment