Sunday, February 20, 2011

Bakteri Yang Meresahkan




Mungkin telinga kita tidak asing lagi mendengar nama suatu bakteri yang akhir-akhir ini sangat meresahkan banyak orang khususnya kaum ibu yang memiliki anak bayi dan balita. Bakteri itu bernama Enterobacter Sakazakii, yang merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif, berbentuk koliform (kokoid) dan tidak membentuk spora, bakteri ini termasuk dalam famili Enterobacteriaceae, sampai tahun 1980 E. sakazakii dikenal dengan nama Enterobacter cloacae berpigmen kuning. Pada tahun 1980, bakteri ini dikukuhkan dengan nama genus Enterobacter sebagai suatu spesies baru yang diberi nama Enterobacter sakazakii untuk menghargai seorang bakteriolog Jepang bernama Riichi Sakazakii.

Habitat dan Sumber Penyebaran

Enterobacter sakazakii bukan merupakan mikroorganisme normal pada saluran pernernaan hewan dan manusia, sehingga disinyalir bahwa tanah, air sayuran, tikus, dan lalat merupakan sumber infeksi.  Bakteri ini dapat ditemukan dibeberapa lingkungan industri makanan  (pabrik sus, coklat, kentang, sereal, dan pasta), lingkungan berair, sedimen tanah yang lembab. Dalam beberapa bahan makanan yang berpotensi terkontaminasi E. sakazakii antara lain keju, sosis, daging cincang awetan, sayuran, dan susu bubuk

 

Apa bahayanya bagi Kesehatan   

Laporan mengenai infeksi E. sakazakii menunjukkan bakteri ini dapat menyebabkan radang selaput otak dan radang usus pada bayi. Adapun kelompok bayi yang memiliki resiko tertinggi terinfeksi E. sakazakii yaitu neonatus (bayi baru lahir hingga umur 28 hari), bayi dengan gangguan sistem tubuh, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), bayi prematur dan bayi yang lahir dari ibu yang mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV).  Angka kematian akibat infeksi E. sakazakii mencapai 40-80%. Sebanyak 50% pasien dilaporkan menderita infeksi E. sakazakii meninggal dalam waktu seminggu setelah didiaknosa. Hingga kini belum ada penentuan dosis infeksi E. sakazakii, namun sebesar 3 cfu/100 gram dapat diperkiarakan awal dosis infeksi.

 

Belum Diumumkan

Hingga saat ini kita belum bisa tahu merek susu formula apa yang terkontaminasi bakteri tersebut, dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan IPB terhadap 22 merek susu formula yang beredar di tahun 2003 - 2006 terbukti tercemar bakteri tersebut. Anehnya, walau MA sudah memenangkan gugatan seorang warga masyarakat bernama David Tobing pada 26 April 2010 dan memerintahkan IPB, Badan POM dan Kementerian Kesehatan untuk mengumumkan daftar merek susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter sakazakii, tapi kenyataannya hingga sekarang belum terlaksana. 

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan penelitian berkala yang menjamin produk susu formula dipasaran bebas bakteri dan aman dikonsumsi, dan Menkes menjamin bahwa produk susu formula yang beresar diatas tahun 2008 tidak ada lagi yang mengandung Entrobacter sakazakii

Kita berharap apa yang menjadi hak konsumen untuk mendapatkan kejelasan tentang produk susu yang terkontaminasi bakteri Enterobacter sakazakii bisa memperoleh titik terang sehingga kita bisa bersama-sama melindungi anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa ini. Semoga

Berbagai Sumber



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...