Tuesday, January 31, 2012

Intervensi Pola Makan Agar Anak Sehat

 
 Riset menunjukkan, intervensi terhadap pola makan anak dengan cara membatasi asupan lemak dan menganjurkan makanan berserat terbukti bermanfaat di kemudian hari.. Upaya untuk membatasi asupan lemak jenuh  dan meningkatkan asupan serat pada anak mampu menurunkan kadar gula darah puasa secara signifikan, serta menjaga tekanan sistolik lebih rendah ketika mereka kembali dievaluasi saat menginjak usia dewasa muda.

Penelitian ini dipublikasi dalam The Endocrine Society Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism (JCEM).

"Penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa pengurangan sederhana asupan total lemak, lemak jenuh dan peningkatan konsumsi serat selama masa kanak-kanak dan remaja mungkin memiliki efek bermanfaat di kemudian hari terkait risiko penurunan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung," kata Joanne Dorgan, PhD, dari
Fox Chase Cancer Center, Philadelphia, yang juga sebagai peneliti utama.

Penelitian ini mengevaluasi efek jangka panjang dari intervensi diet untuk mengurangi lemak dan meningkatkan asupan serat selama masa kanak-kanak pada kelompok sindrom metabolik pada wanita dewasa muda.

Dalam studi ini, peneliti mengevaluasi 230 perempuan usia 25-29 tahun, yang sembilan tahun sebelum penelitian ini berpartisipasi dalam Studi Intervensi Diet pada Anak (DISC). Dalam percobaannya, relawan di intervensi untuk mengonsumsi makanan  rendah lemak dan membatasi asupan lemak sampai 28 persen dari asupan kalori harian dan meningkatkan asupan serat makanan dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.


Setelah itu, peneliti mengukur komposisi tubuh relawan menggunakan alat pengukur lemak atau biasa disebut
dual-energi x-ray  absorptiometry (DXA) scan. Peneliti juga mengukur tensi menggunakan monitor tekanan darah otomatis dan mengambil sampel darah untuk menilai tingkat glukosa plasma, kolesterol dan trigliserida.

"Hasilnya menunjukkan, kelompok yang diintervensi secara statistik mempunyai tekanan darah sistolik rata-rata dan kadar glukosa plasma puasa yang rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol," kata Dorgan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...