"Rasulullah SAW bersabda,"Barangsiapa tidur dengan tenang di tempat tidurnya, sehat badannya, memiliki jatah makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dia telah mendapatkan dunia dan semua kenikmatannya" (at-Tirmidzi)"
Kalo kita bisa memaknai kebahagian yang sesungguhnya seperti yang diajarkan Rasulullah di atas maka kita termasuk orang yang selalu bersyukur terhadap rahmat dan karunia dari Allah SWT.
Anda mungkin sependapat dengan saya, bahwa arti kebahagiaan sesungguhnya di dunia dan akhirat adalah selalu dalam lindungan, berkah dan keridhoan Allah SWT.
Bebahagialah seseorang jika setiap kejadian dalam hidupnya selalu disikapi dengan positif dan pantang menyerah ataupun mengeluh. Apa artinya? , itu berarti orang tersebut berpikir bahwa semua kejadian yang dilaluinya di dunia ini pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya.
Begitulah yang saya dan keluarga alami beberapa bulan yang lalu, ketika kami ditinggal oleh anak kami tersayang ananda Safarah Rinandika Putri yang meninggal 16 September 2009.
Hari-hari yang kami lewati sangat begitu lambat dan membosankan. Bukannya kami tidak mengikhlaskan kepergiannya, tetapi kami sebagai orang tua seakan belum bisa membahagiakannya secara utuh. Kami merasa sangat bersalah ketika itu, sampai-sampai kami sangat membenci makanan yang ada di rumah. Karena kami berpikir bahwa semua yang ada di rumah adalah untuk anak, anak dan anak.
Lambat laun kami berusaha bangkit lagi, melihat ke depan, memaknai setiap detik kepergiannya.... "Ya Allah beri kami kekuatan dalam meghadapi cobaan ini...."
Alhamdulillah, belum genap setahun kepergiannya, kami mendapatkan lagi momongan... Allah huu akbar...rasa syukur yang tiada terhingga terhadap karunia yang diberikan-Nya.
Inilah rupanya jawaban dari doa-doa kami,Subhanalloh.... begitulah kami memaknai hidup ini...kebahagiaan yang hakiki... bukan dilihat dari rasa kehilangan dan ketidakadaan, tetapi dilihat dari makna rasa syukur yang Allah SWT berikan kita di dunia dan di akhirat.
Bagi saya makna kebahagian hidup itu adalah bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain.... Semoga bermanfaat.
Kalo kita bisa memaknai kebahagian yang sesungguhnya seperti yang diajarkan Rasulullah di atas maka kita termasuk orang yang selalu bersyukur terhadap rahmat dan karunia dari Allah SWT.
Anda mungkin sependapat dengan saya, bahwa arti kebahagiaan sesungguhnya di dunia dan akhirat adalah selalu dalam lindungan, berkah dan keridhoan Allah SWT.
Bebahagialah seseorang jika setiap kejadian dalam hidupnya selalu disikapi dengan positif dan pantang menyerah ataupun mengeluh. Apa artinya? , itu berarti orang tersebut berpikir bahwa semua kejadian yang dilaluinya di dunia ini pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya.
Begitulah yang saya dan keluarga alami beberapa bulan yang lalu, ketika kami ditinggal oleh anak kami tersayang ananda Safarah Rinandika Putri yang meninggal 16 September 2009.
Hari-hari yang kami lewati sangat begitu lambat dan membosankan. Bukannya kami tidak mengikhlaskan kepergiannya, tetapi kami sebagai orang tua seakan belum bisa membahagiakannya secara utuh. Kami merasa sangat bersalah ketika itu, sampai-sampai kami sangat membenci makanan yang ada di rumah. Karena kami berpikir bahwa semua yang ada di rumah adalah untuk anak, anak dan anak.
Lambat laun kami berusaha bangkit lagi, melihat ke depan, memaknai setiap detik kepergiannya.... "Ya Allah beri kami kekuatan dalam meghadapi cobaan ini...."
Alhamdulillah, belum genap setahun kepergiannya, kami mendapatkan lagi momongan... Allah huu akbar...rasa syukur yang tiada terhingga terhadap karunia yang diberikan-Nya.
Inilah rupanya jawaban dari doa-doa kami,Subhanalloh.... begitulah kami memaknai hidup ini...kebahagiaan yang hakiki... bukan dilihat dari rasa kehilangan dan ketidakadaan, tetapi dilihat dari makna rasa syukur yang Allah SWT berikan kita di dunia dan di akhirat.
Bagi saya makna kebahagian hidup itu adalah bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain.... Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment